Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Riau. Merupakan CEO dari Association of International Relations Societies dan Sahabat_Agro.ID

Mengurai Tantangan dan Harapan untuk Timpeh, Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung

Sabtu, 14 Desember 2024 05:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Peduli Kasus Kekerasan Perempuan Dan Anak, Wamen PPPA Berkunjung Ke Jambi
Iklan

Timpeh, sebuah wilayah di Nagari Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, memiliki potensi luar biasa. Tapi masih tertutupi oleh berbagai tantangan sosial dan ekonomi.

Wilayah ini dihuni oleh mayoritas suku Jawa dengan mata pencaharian utama sebagai petani, Desa ini menyimpan perjuangan dan juga hambatan yang mengakar. Tingkat kemiskinan yang tinggi, rendahnya pendidikan, serta pola pikir konservatif menjadi penghalang bagi kemajuan desa ini. 

Masalah Struktural dan Budaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu kendala utama di Timpeh adalah rendahnya tingkat pendidikan. Banyak orang tua menganggap bahwa pendidikan tinggi tidak relevan dan tidak begitu penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi perempuan, yang sering kali dianggap akan berakhir di dapur. Pandangan atau pemikiran seperti ini tidak hanya membatasi potensi generasi muda, tetapi juga memperkuat siklus kemiskinan. 

Selain daripada itu, adanya pola pikir yang kurang terbuka terhadap perubahan menjadi hambatan besar. Ketika ide-ide baru atau inovasi diperkenalkan, sering kali dianggap sebagai bentuk keseombongan atau "sok pintar". Pemimpin desa yang semestinya menjadi pelopor perubahan, malah terjebak dalam pola pikir defensif. Budaya adu domba antar tetangga juga menciptakan lingkungan sosial yang penuh konflik serta menghambat kerjasama yang diperlukan untuk memajukan desa. 

Timpeh memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi desa yang mandiri dan sejahtera. Namun, kita tidak bisa terus menerus terjebak dalam pola pikir lama yang membatasi langkah kita menuju perubahan. Kita harus sadar, bahwa dunia terus mengalami perubahan, dan kita harus siap beradaptasi. 

Pendidikan bukanlah sekedar angka ijazah, tetapi juga pintu menuju masa depanyang lebih baik. Anak-anak muda di Timpeh bisa menjadi dokter, insinyur, atau pemimpin di masa depan jika kita memberikan mereka kesempatan. Jangan biarkan pemikiran bahwa perempuan hanya berakhir di dapur, membatasi potensi luar biasa generasi muda kita. 

Sebagai masyarakat, kita juga harus belajar menghargai gagasan dan kritik yang membangun. Ketika seseorang datang membawa ide baru, jangan langsung menolaknya dengan anggapan "sok pintar". Inilah saatnya kita berkerja sama, bukan saling menjatuhkan. Adu domba tidak akan membawa kita kemana-mana, justru kunci kemajuan adalah melalui kolaborasi.

Pemimpin desa juga harus bersikap terbuka. Seorang pemimpin bukanlah raja, tetapi pelayan masyarakat. Menolak saran yang baik hanya karena takut kehilangan otoritas atau kekuasaan adalah bentuk kemunduran. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun desa ini agar menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi berikutnya. 

Beberapa rekomendasi tindakan dan aksi yang dapat dilakukan oleh anak-anak muda intelektual untuk Timpeh adalah; 

1. Program pendidikan dan kesadaran, dengan melalui penggelaran pelatihan atau seminar kecil untuk memperkenalkan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. 

2. Pembangunan infrastruktur sosial, dengan membangun ruang diskusi di desa untuk mendukung dialog terbuka antara masyarakat, pemimpin desa, dan pihak luar. 

3. Pendekatan kolaboratif, dengan melibatkan pihak dari universitas atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk melakukan penelitian partisipatif yang bisa memberikan solusi kepada desa yang tentunya berbasis data

4. Fokus pada generasi muda, dengan menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan, misalnya dengan membentuk kelompok belajar atau komunitas wirausaha

Tulisan ini dirancang untuk mengkritisi sekaligus mendorong masyarakat Timpeh agar berpikir lebih terbuka dan bergerak menuju perubahan positif. Tantangan memang besar, tetapi dengan pendekatan yang penuh empati dan strategi yang tepat, Timpeh sebagai desa yang maju dan berdaya saing akan terwujud. 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler